Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 Oktober 2010

WALIDI

IBU
(apak) 

Tak pernah kering mata air kasih sayangmu
mengalir lembut dari dasar kalbu
walaupun ku sering buatmu marah …
Tak pernah lelah engkau terus berjuang
mengasuh, mendidik dan melindungiku
walau air mata dan darah jadi pengiringnya
o… Terima kasih ibu
hanya bakti sederhana
yang mampu kuberikan kepadamu
o….Maafkanlah ku ibu
atas sgala kesalahan
yang telah kuperbuat kepadamu
Ya Allah ampunilah dosa kedua orang tuaku
dan kasihanilah dengan rahmat dan karunia-Mu
seperti mereka mengasihiku
ya Ilahi Rabbi berilah kami kesempatan
untuk dapat kembali berjumpa
di akhirat sana … selamanya … 

dari hati

Bayang-bayang Nabi
(apak)
Add caption

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?
"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?
Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin
YAng membela orang - arang lemah" jawabnya

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?
"Bersabarlah, dan tetplah bersabar
Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta
Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka
Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka
Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta"

Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada
Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana
Yang tersisa adalah pemimpin serakah
Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama'
Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka
Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka !
Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah !
Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?
Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?
Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

"Wahai ummatku...
Tinggalkan mereka semua
Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka
Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja
Karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf"
Ikutilah fatwa hatimu
Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"
Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin
Bukankah, "Kullulkum Ra'in, ea kullukum masulun 'an ra'iyyatihi ?"